I. SKRINING
a. Pengertian
Skrining sama artinya dengan deteksi dini atau pencegahan sekunder, mencakup pemeriksaan pada orang-orang yang belum mempunyai symptom-simptom penyakit untuk menemukan penyakit yang belum terlihat atau pada stadium praklinik.
b. Dasar Skrining
Bila pengobatan pada stadium lanjut keadaan pasien lebih buruk, pilihan terapi lebih sulit, biaya akan lebih mahal, prognosis akan lebih buruk.
Bila pengobatan pada stadium dini, keadaan pasien masih baik, pilihan terapi lebih mudah, biaya lebih murah, prognosis akan lebih baik. Dapat dikatakan penyembuhan dapat berhasil sampai 100 % ( sembuh total).
ü Kondisi penyakit tersebut dianggap sebagai masalah penting dikesehatan masyarakat.
ü Penyakit ini dapat diobati bila ditemukan.
ü Fasilitas diagnosis dan pengobatan tersedia.
ü Tingkat prakanker dan stadium dini dikenal.
ü Mampu dilaksanakan tes diagnostik.
ü Tes dapat diterima oleh masyarakat.
ü Perjalanan penyakit termasuk perkembangan penyakit dari fase laten sampai tingkat penyakit yang jelas harus dimengerti dan dipahami.
ü Pemerintah menunjang dan menyetujui kebijakan program skrining.
ü Biaya penatalaksanaan secara ekonomis seimbang dengan anggaran kesehatan pemeribtah secara keseluruhan.
ü Program skrining harus merupakan proses berkelanjutan.
d. ujuan Skrining Massal
Ø Penyakit itu mempunyai akibat yang serius, fatal, morbiditas lama dan mortalitas tinggi.
Ø Penyakit itu harus mempunyai cara pengobatan dan bila digunakan pada kasus yang ditemukan melalui skrining, efektifitasnya harus lebih tinggi.
Ø Penyakit itu memiliki frase praklinik yang panjang dan prefalensi yang tinggi diantara populasi yang di skrining.
Ø Tes yang dipakai harus memiliki sensitifitas dan spesifisitasyang tinggi dan pemeriksaan yang tidak mahal
II. Jenis Kanker wanita tersering
Ø Kanker serviks
Ø Kanker trofoblas
Ø Kanker payudara
III. Macam-macam deteksi dini
Ø IVA test
Ø Kolposkopi
Ø Biopsi
Ø Konisasi
Ø SADARI
Ø Mammografi
0 komentar:
Posting Komentar